Pages

Saturday, February 14, 2015

Majas

Majas sebagai  gaya bahasa digunakan untuk memperoleh nuansa tertentu sehingga menciptakan kesan kata kata yang lebih imajinatif. Secara garis besar, majas dibagi menjadi 4 golongan dan masing-masing golongan memiliki jenis kategori dan turunan.:
     a. Majas Perbandingan (Alegori, Metafora, Personifikasi, Simile)
     b. Majas Pertentangan (Ironi, Litotes, Hiperbola, Antitesis)
     c. Majas Pertautan (Metonimia, Sinekdoke, Eufimisme, Elipsis)
     d. Majas Penegasan (Pleonasme, Klimaks, Antiklimaks, Repetisi)


·         Majas pertentangan terbagi menjadi 4 yaitu majas ironi, majas litotes.

1.       Majas Perbandingan
·         Majas Alegori
Majas alegori adalah majas yang menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Contoh majas alegori :
          Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
          Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

·         Majas metafora
Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara.
Contoh majas metafora :
          Raja siang keluar dari ufuk timur.
          Albert adalah bintang kelas dunia.

·         Majas personifikasi
Majas Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.
Contoh majas personifikasi :
       Siang ini awan menangis
       Angin berbisik menyampaikan pesan

·         Majas simile
Majas Simile adalah pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan  dengan kata depan dan penghubung seperti  layaknya, bagaikan, umpama, ibarat, bagai.
Contoh majas simile :
       Kau umpama air aku  bagai minyaknya
       Bibirnya seperti delima merekah


2.       Majas pertentangan
·         Majas Ironi
Majas ironi adalah majas yang mengungkapkan sindiran halus. Majas ironi merupakan kebalikan dari apa yang sebenarnya ia ingin sampaikan. Ironi ini mengandung antonim atau lawan di antara kedua tataran isi.
Apabila dalam satu kalimat hanya mengandung ejekan saja, maka ia dipastikan bukan ironi tetapi hanya ejekan saja. Akan tetapi jika terdapat dua hal yakni memuji dengan ejekan maka hal tersebut yang dimaksud dengan majas ironi.
Contoh majas ironi :
          “Wah, kamu pintar sekali, saking pintarnya tak ada satupun soal yang kamu jawab benar.”
          “Perkataanmu indah sekali, tapi lebih baik jika kamu tutup mulut.”

·         Majas litotes
Majas litotes adalah majas yang mengungkapkan perkataan dengan rendah hati dan lemah lembut. Majas litotes disebut juga hiperbola negatif.
Biasanya hal ini dicapai dengan menyangkal  lawan daripada hal yang ingin diungkapkan. Majas Ini digunakan untuk merendah.
Contoh majas litotes :
          Uang sakuku hanya cukup untuk  membeli beberapa permen 
          Saya hanyalah seorang murid biasa

·         Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.
Contoh majas hiperbola :
          Suaranya menggelegar membelah angkasa.
          Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.

·         Majas Antitesis
Majas antitesis adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.
Contoh majas antitesis :
          Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
          Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.

3.       Majas Pertautan

·         Majas metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh majas metonimia :
          Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang  garam)
          Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)

·         Majas sinekdoke
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdoke terdiri atas dua bentuk berikut :
v  Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
          Tangan - tangan terampil mereka lah yang menciptakan rangkaian bunga yang cantik ini.
          Indonesia berhasil memboyong kembali piala Thomas.
v  Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
          Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
          Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.

·         Majas elipsis
Majas ini berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar, sehingga kalimatnya memenuhi pola yang berlaku. 
Contoh majas elipsis :
          Kami ke rumah nenek (menghilangkan   predikat pergi).

·         Majas eufimisme
Majas Eufisme adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan menggunakkan kata-kata yang sopan.
Contoh majas eufimisme :
          Ia telah pergi mendahului kita (meninggal).
          Bolehkah saya kebelakang sebentar? (ke toilet).


4.       Majas penegasan

·         Majas pleonasme
Majas Pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Menurut KBBI adalah "pemakaian kata-kata yang lebih dari apa yang diperlukan". Maka dari itu, Pleonasme termasuk dalam kategori majas penegasan.
Contoh majas pleonasme :
       "Dia turun ke bawah."
Jelaslah bahwa seseorang turun pasti ke bawah.
       "Saya sudah melihat kejadian itu dengan mata kepala saya sendiri."
Jelaslah bahwa seseorang melihat suatu kejadian pasti menggunakan mata kepalanya sendiri.

·         Majas klimaks
Majas Klimaks adalah pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana atau kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting.
Contoh majas klimaks :
         Semua orang dari anak-anak, remaja,hingga orang tua ikut antri minyak
         Ketua RT,RW,Kepala Desa,Gubernur bahkan Presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.
·         Majas antiklimaks
Majas antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut yang makin lama semakin menurun.
Contoh majas antiklimaks:
          Kepala sekolah, guru, staff sekolah, dan siswa juga hadir dalam pesta perayaan kelulusan itu.
          Di kota dan di desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke-69.

·         Majas repetisi
Majas repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.
Contoh majas repetisi :
          Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
          Marilah kita sambut pahlwan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.





















No comments:

Post a Comment